Main Article Content
Abstract
House of Huaulu, Seram Island in Central Mollucas district has several aspects related to the pattern of the building, the building materials used, as well as the pattern of worked. The purpose of this researches is to known and understand what kind of aspects are contained in the house of Huaulu People. The method uses ethnoarcheology approach, the data collection techniques interview, observation and literature study. The analysis was performed by descriptive follow aspects of ethnoarchaeology. The results showed that the House of Huaulu People, has two aspects. First aspect of knowledge covering the level of understanding in working on the house, the house view of the cosmos, as well as the art of decorative patterns that interpret the cultural social life. Second, the technological aspect is the level of knowledge and understanding of the tools and materials used for the construction of the house.
Rumah Orang Huaulu, Pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah memiliki beberapa aspek yang terkait dengan pola bangunan, bahan bangunan yang digunakan, serta pola pengerjaannya.Tujuan penelitian untuk mengetahui dan memahami aspek-aspek apa saja yang terdapat pada rumah Orang Huaulu. Metode menggunakan pendekatan etnoarkeologi, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Analisis dilakukan secara deskriptif mengikuti aspek-aspek dalam Etnoarkeologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rumah Orang Huaulu memiliki dua aspek. Pertama aspek pengetahuan meliputi tingkat pemahaman dalam mengerjakan rumah, pandangan terhadap kosmos rumah, serta seni pola hias yang menginterprestasikan kehidupan sosial budayanya. Kedua, Aspek teknologi yaitu tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang alat dan bahan yang digunakan untuk pengerjaan rumah.
Keywords
Article Details
Kapata Arkeologi by Balai Arkeologi Maluku. Permissions beyond the scope of this license may be available at Copyright Notice.
References
- Adelaar, K. Alexander. (2010). Language Documentation in the West Austronesian World and Vanuatu; an Overview. Margaret Florey. Endangered Languages of Austronesia, 12-41. Oxford University Press.
- Fox. James. (2006). Inside Austronesian Houses (Perspective On Domestic Design For Living). Canberra: The Australia National University.
- Nuraini. Cut. (2004). Permukiman Suku Batak Mandailing. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.
- Panjaitan, Erwin dan Topatimasang, Roem. (1993). Potret Orang-orang Kalah Kumpulan Kasus Penyingkiran Orang-orang Asli Kepulauan Maluku. Suatu Pengamatan Lapangan.
- Penyusun, Tim. (1999). Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
- Penyusun, Tim. (2012). Rencana Kegiatan Identifikasi Hasil Hutan Non Kayu di Desa Huaulu dan Sekitarnya. Masohi: Balai Taman Nasional Manusela. Tidak terbit.
- Rahawarin. Djamal. (2008). Perubahan Sosial Budaya Pada Komunitas Adat Huaulu di Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah. Programpascasarjana Program Studi Sosiologi Universitas Pattimura. Tesis tidak diterbitkan.
- Rijoly, Frans & Joseph, L. C. (2005). Arsitektur Tradisional Maluku.Maluku Menyambut Masa Depan. Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku, 49-66.
- Rostiyati, Ani. (2013). Tipologi Rumah Tradisional Kampung Wana di Lampung Timur. Patanjala (Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya), 5(3), 461-475.
- Sahulteru, Marlyn. (2011). Suku Huaulu di Seram Utara. Kapata Arkeologi, 7(12), 92-100.
- Singarimbun. Masri. (1989). Rumah Adat Karo dan Perubahan Sosial. Jurnal Humaniora (Jurnal Budaya, Sastra dan Bahasa), 1, 99-112.
- Simanjuntak. Truman. (2011). Austronesia Prasejarah di Indonesia. Austronesia dan Melanesia di Nusantara; mengungkap asal usul dan jati diri dari temuan arkeologis, 1-22. Yogjakarta: Penerbit Ombak.
- Soejono. R. P. (2009). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Edisi pemukthahiran. Jakarta: Balai Pustaka.
- Tanudirjo, Daud. (2009). Memikirkan Kembali Etnoarkeologi. Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat, 1(2), 1-15.
- Tanudirjo, Daud. (2011). Interkasi Austronesia–Melanesia; Kajian Interprestasi Teoritis. Austronesia dan Melanesia di Nusantara; mengungkap asal usul dan jati diri dari temuan arkeologis, 23-42. Yogjakarta: Penerbit Ombak.
- Valeri, Valerio. (1988). Autonomy and Heteronomy in the Kahua Ritual a short Meditation on Huaulu Society.
- Wattimena, Lucas. (2013). Laporan Penelitian Arkologi Permukiman Orang Huaulu di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku. Balai Arkeologi Ambon. Tidak diterbitkan.
- ----------------------. (2013). Arsitektur Tradisional di Maluku (Studi Etnoarkeologi). Berkala Arkeologi, 33(2), 201-210.
- ---------------------. (2014). Rumah Adat di Pesisir Selatan Pulau Seram, Maluku. Humaniora (Jurnal Bahasa, Sastra dan Bahasa), 26(3), 266-275.