Main Article Content
Abstract
Pottery is a type of man-made objects made with raw materials burnt clay, pottery has been known since prehistoric times. Pottery not only used as a fixture of daily needs are also often used as a burial container or as stock tomb. Fragments of pottery were found in the region of Lake Sentani rich decorative patterns including patterns of decorative lines and waves. The purpose of this study was to determine the decorative patterns found on pottery found at sites in the region of Lake Sentani and to know the techniques of pottery were found at sites in the region of Lake Sentani. The method used in this research is the method of data collection and data processing methods. Data collection was performed by means of a survey and excavation, while the data processing is done by classifying the findings for later analysis. The analysis was conducted to see the decorative patterns found on pottery and decorative techniques are used.
Gerabah adalah benda jenis buatan manusia yang dibuat dengan bahan baku tanah liat yang dibakar, gerabah sudah dikenal sejak jaman prasejarah. Gerabah selain digunakan sebagai perlengkapan keperluan sehari-hari juga seringkali digunakan sebagai wadah penguburan atau sebagai bekal kubur. Fragmen gerabah yang ditemukan di kawasan Danau Sentani kaya akan pola hias diantaranya pola hias garis dan gelombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola hias yang terdapat pada gerabah yang ditemukan pada situs-situs di kawasan Danau Sentani dan untuk mengetahui teknik pembuatan gerabah yang ditemukan pada situs-situs di kawasan Danau Sentani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dan metode pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei dan ekskavasi sedangkan pengolahan data dilakukan dengan cara mengklasifikasi temuan untuk kemudian dianalisis. Analisis dilakukan untuk melihat pola hias yang terdapat pada gerabah dan teknik hias yang digunakan.
Keywords
Article Details
Kapata Arkeologi by Balai Arkeologi Maluku. Permissions beyond the scope of this license may be available at Copyright Notice.
References
- Gardner, E.J., 1978. The Pottery Technology of the Neolotic Period in Southearn Europe. Ph. D Theses. University of Indonesia.
- Fatimah, ST., 1995. Unsur Tradisi Sahuynh Kalanay pada tembikar di Kalumpang (Tinjauan berdasarkan analisis teknologis dan tipologis), Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
- Mc. Kinnon, E. Edward., 1996. Buku Panduan Keramik. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeologi Nasional –Ford Foundation.
- Nitihaminoto, Goenadi., 1993. Cara- cara menentukan kekunaan gerabah dalam penelitian arkeologi: analisis eksternal. Dalam Berkala Arkeologi tahun XIII No I Maret 1993. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta. Hal.66-76.
- Nurhadi. 1981. Gerabah dari Situs Kalumpang Sulawesi Selatan, sebuah analisis pendahuluan. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
- Poesponegoro Djoned Marwati, Notosusanto Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.
- Soegondho, Santoso. 1995. Tradisi Gerabah di Indonesia Dari Masa Prasejarah Hingga Masa Kini. Jakarta: Himpunan Keramik Indonesia.
- Suryati, Ning. 1998. Tradisi Gerabah Sa Huynh Kalanay pada Gerabah Kalumpang, Sulawesi Selatan (Analisis Bahan Baku). Skripsi. Denpasar: Universitas Udayana.
- Suyati, Tatik., 1984. Gerabah Prasejarah Melolo, Sumba Timur sebuah Studi Analisis. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
- Tim penelitian. 2011. Penelitian Arkeologi di Kawasan Danau Sentani Kabupaten Jayapura. Laporan Penelitian. Jayapura: Balai Arkeologi Jayapura.
- Wahyudi, Rahadjo Wanny. 1985. Beberapa Metode Analisis Tembikar Di Indonesia berdasarkan Penelitian Tahun 1973-1983. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.
- Weinhold, R.. 1983. “The many faces of clay “ Edition Leipzig.