Main Article Content

Abstract

Hoamoal kingdom is one of the Islamic empire in the Moluccas Islands, precisely in Ceram which has an important role in the movement of Islamization in Central Moluccas region. This study with emphasis on archaeological survey method to collect physical data or artefaktual, then do the processing and analys is of data to explain the influence of Islam in the region. This study aims to look at developments in the history of the Kingdom Hoamoal Islam and trade in the region of Central Moluccas, and saw its role in supporting the Islamization movement in the region. The result showed that the growth of the Kingdom Hoamoal explanation can not be separated from the influence of Ternate in the form of Islamization and trade networks.

 

Kerajaan Hoamoal adalah salah satu kerajaan Islam di wilayah Kepulauan Maluku, tepatnya di Pulau Seram yang memiliki peran penting dalam gerak Islamisasi di wilayah Maluku Tengah. Penelitian ini dengan menekankan pada metode survei arkeologi untuk mengumpulkan data fisik atau artefaktual, kemudian melakukan pengolahan dan analisis data untuk menjelaskan pengaruh Islam di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan Kerajaan Hoamoal dalam sejarah perkembangan Islam dan perdagangan di wilayah Maluku Tengah, serta melihat perannya dalam menunjang gerak Islamisasi di wilayah tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh penjelasan bahwa berkembangnya Kerajaan Hoamoal tidak terlepas dari pengaruh Ternate dalam membentuk jaringan Islamisasi dan  perdagangan.

Keywords

Kerajaan Hoamoal Islamisasi Perdagangan

Article Details

How to Cite
Handoko, W. (2014). Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan Hoamoal di Seram Bagian Barat. Kapata Arkeologi, 10(2), 99-112. https://doi.org/10.24832/kapata.v10i2.226

References

  1. Akbar, Ali., 2012. Khasanah Mushaf Alquran Kuno Maluku. Pameran dalam Rangka Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV Maluku. Latjnah Penthasihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
  2. Leirissa R.Z., 1973. Kebijaksanaan VOC untuk mendapatkan Moniopoli Perdagangan Cengkeh di Maluku Tengah antara Tahun 1615 dan 1652, dalam Bunga Rampai Sejarah Maluku (1), Lembaga Penelitian Daerah Maluku, Jakarta.
  3. Leirissa, R.Z., 2001. Jalur Sutera: Integrasi Laut Darat dan Ternate sebagai Bandar di Jalur Sutera. Dalam M.J. Abdulrahman, et.al. Ternate: Bandar Jalur Sutera, LinTas (Lembaga Informasi dan Transformasi Sosial). Ternate.
  4. Patikayhatu, dkk., 2009. Sejarah Negeri dan Desa di Kota Ambon. Ambon: Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
  5. Mahmud, Irfan., 2001. Determinasi Budaya Islami di Wilayah Pinggiran Kekuasaan Bugis. WalannaE. Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara. Vol IV No 6 Juni. Balai Arkeologi Makassar.
  6. Putuhena, Shaleh 2001 Proses Perluasan Agama Islam di Maluku Utara. Dalam M.J. Abdulrahman, et.al. Ternate: Bandar Jalur Sutera, Ternate: LinTas (Lembaga Informasi dan Transformasi Sosial).
  7. Ricklefs, M.C 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta. PT Serambi Ilmu Semesta.
  8. Tjandrasasmitha, Uka 2009 Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
  9. Tim Penelitian, 2007 Survei Arkeologi di Kawasan Air Papaya dan Wayasel, Kecamatan Hoamoal Belakang. Laporan Penelitian. Balai Arkeologi Ambon. Tidak terbit.
  10. Tim Penelitian, 2009 Survei Arkeologi di WilayahPulau Kelang dan Buano. Laporan Penelitian. Ambon. Balai Arkeologi Ambon. Tidak terbit.
  11. Tim Penelitian, 2012 Penelitian Arkeologi Islamisasi di Wilayah Kerajaan Hoamoal. Lapoaran Penelitian. Ambon. Balai Arkeologi Ambon. Tidak terbit.

Most read articles by the same author(s)

> >>