Main Article Content
Abstract
North Halmahera is an expansion area of Ternate Sultanate, a Muslim state in eastern Indonesia. This study focuses on archaeological evidence to explain the process and development of the influence of Islamic Ternate Sultanate in that region. Through archaeological surveys, literature studies and interviews, gathered evidence on the influence of Islam in the region, especially its relation to the political power and economic factor of the Ternate Sultanate, as the center of Islamic power in North Maluku. The result shows that the east coast of North Halmahera, including Tobelo, Galela and Kao, is an expansion area of Ternate's Islamic rule that developed since the 16th century AD, even the evidence of the region under Ternate's rule can still be found today.
Halmahera Utara merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Ternate, sebuah kerajaan Islam di Indonesia bagian timur. Kajian ini menitikberatkan pada bukti-bukti arkeologis untuk menjelaskan proses dan perkembangan pengaruh Islam Kesultanan Ternate di wilayah tersebut. Melalui survei arkeologi, studi literatur dan wawancara, dikumpulkan bukti-bukti tentang pengaruh Islam di wilayah tersebut, terutama hubungannya dengan faktor politik kekuasaan dan ekonomi Kesultanan Ternate, sebagai pusat kekuasaan Islam di Maluku Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pesisir timur Halmahera Utara, meliputi Tobelo, Galela dan Kao, merupakan wilayah ekspansi kekuasaan Islam Ternate yang berkembang sejak abad 16 M, bahkan bukti-bukti wilayah tersebut dibawah kekuasaan Ternate masih dapat dijumpai hingga sekarang.
Keywords
Article Details
Kapata Arkeologi by Balai Arkeologi Maluku. Permissions beyond the scope of this license may be available at Copyright Notice.
References
- Amal, A. M. (2010). Kepulauan Rempah-rempah Perjalalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
- Ambary, H. M. (1998). Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis Historis Islam di Indonesia. Jakarta: Logos. Wacana Ilmu.
- Andaya, Leonard, Y. (2015). Dunia Maluku. Indonesia Timur Pada Zaman Modern Awal. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
- Deetz, James. (1967). Invitation to Archeology. New York: The Natural History Press.
- Fagan, Brian, M. (1985). In the Beginning: An Introduction to Archaeology. Toronto: Little, Brown and Company.
- Handoko, W. (2010). Konversi Islam dan Determinasi Kekuasaan. Studi Arkeologi di Kawasan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Kapata Arkeologi, 6(10), 1–18.
- Handoko, W (2008) Ekspansi dan Rivalitas Kekuasaan Islam: Pengaruhnya di Wilayah Siri Sori Islam, Pulau Saparua, Maluku Tengah. Kapata Arkeologi 5(8), 1-22.
- Handoko, W (2009). Dinamika Budaya Islam di Wilayah Maluku Bagian Selatan. Kapata Arkeologi, 5(9), 14-31.
- Handoko, W. (2013). Karakteristik Arsitektur Masjid di Maluku. Amerta, 31(1), 1-80.
- Handoko, W. (2015). Tata Kota Islam Ternate. Tinjauan Morfologi dan Kosmologi. Kapata Arkeologi, 11(2), 123-138.
- Handoko, W. (2016). Islam Negeri Kaitetu: Relasi Islam, Adat dan Pemerintahan Lokal. Universitas Pattimura.
- Handoko, W. et.al. (2016). Research report: Menguak Identitas Asal Usul Komunitas, Sejarah dan Peradaban Islam di Halmahera Utara. Ambon: Balai Arkeologi Maluku.
- Hanna, W., A., & Alwi, Des. (1996). Ternate dan Tidore, Masa Lalu Penuh Gejolak. Jakarta: Sinar Harapan.
- Insoll, T. (2001). Introduction. The Archaeology of World Religion. In Insoll, T. (Ed.), Archaeology and World Religion. London: Routledge.
- Lape, P. V. (2000a). Contact and colonialism in the Banda Islands, Maluku, Indonesia. Bulletin of the Indo-Pacific Prehistory Association, 20, 48-55.
- Lape, P. V. (2000b). Contact and Conflict in the Banda Islands, Eastern Indonesia, 11th–17th Centuries. Ph.D. Brown University.
- Lape, P. V. (2000c). Political Dynamics and Religious Change in the Late Pre-colonial Banda Islands, Eastern Indonesia. World Archaeology, 32(1), 138-155.
- Lape, P. V. (2005). Archaeological Approaches to the Study of Islam in Island Southeast Asia. Focus on Islam IV. Antiquity, 79, 829–836.
- Leirissa, R. Z. (1990). Masyarakat Halmahera dan Raja Jailolo. Studi tentang Sejarah Masyarakat Halmahera Utara. Universitas Indonesia.
- Leirissa, R. Z. (2001). Jalur Sutera: Integrasi Laut-Darat dan Ternate sebagai Bandar di Jalur Sutera. In M. J. Abdulrahman, dkk, (Ed.), Ternate: Bandar Jalur Sutera. Ternate: LinTas (Lembaga Informasi dan Transformasi Sosial).
- Naping, Hamka, dkk, (2013). Halmahera Utara, Sejarah Perkembangan Peradaban di Bumi Hibua Lamo. Makassar: Fakultas Sosial Politik Univeritas Hasanuddin, Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dan Yayasan Bina Generasi.
- Reid, Anthony. (2011). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680. Jilid 1: Tanah Di Bawah Angin. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
- Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
- Tim Penelitian. (2014). Research Report: Arkeologi Islam di Wilayah Pesisir Timur Kabupaten Halmahera Utara. Ambon: Balai Arkeologi Maluku. Unpublish.