Main Article Content

Abstract

Pursuant to archaeology study, origin socialize Moluccas can be identified to come from race with cultural characteristic of Austronesia, as does the other race inhabiting earth of this Nusantara. Mostly socialize Moluccas of pursuant to study of mytology trust that tribe inhabiting this Archipelago come from a sanctum in Seram Island, which then disseminate to entire all region of Moluccas islands, This Article try to study and discuss genesis of terms in Moluccas Islands on the basis of data of archaeology and mitology.

Keywords

origin trible myth archaeology

Article Details

How to Cite
Handoko, W. (2007). Asal-Usul Masyarakat Maluku, Budaya dan Persebarannya: Kajian Arkeologi dan Mitologi. Kapata Arkeologi, 3(5), 1-27. https://doi.org/10.24832/kapata.v3i5.66

References

  1. Ambary, H. M., 1998. Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia, Jakarta: PT. LOGOS Wacana Ilmu. Jakarta
  2. Asikin, Nurani Indah, 1993. Persebaran Industri Beliung Persegi dan Kapak Lonjong di Kalumpang. Berkala Arkeologi. Th. XIII No. 1 Mei 1993, Balai Arkeologi Yogyakarta. Yogyakarta.
  3. .................................., 2003. Proses Migrasi Masa Prasejarah: Suatu Hipotesis Berdasarkan Kajian Lukisan Cadas di Indonesia Timur. Proseedings Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi. Bedugul, 14 – 17 Juli 2000. Proyek Peningkatan Penelitian Arkeologi Jakarta. Jakarta
  4. Forestier, Hubert et al, 2005 Ribuan Gunung Ribuan Alat Batu Prasejarah Song Keplek, Jawa Timur. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.
  5. Hadiwisastra, Sapri, 1999/2000 Temuan Alat Batu Paleolitik Dari Daerah Sawai, Seram Tengah, Maluku.Pertemuan Ilmiah Arkeologi VII. Cipanas. Proyek penelitian Arkeologi Jakarta. Jakarta.
  6. Kusmartono, Vida Pervaya Rusianti, 2006 Jejak Puak-Puak Autronesia di Jantung Kalimantan. Naditira Widya. Balai Areologi Banjarmasin.
  7. Manyur, Syahruddin 2007 Peninggalan Arkeologis di Kepulauan Bacan. Kapata Arkeologi. Jurnal Arkeologi Wilayah maluku dan Maluku Utara. Vol 3 Nomor 4. Juli 2007.Balai Arkeologi Ambon
  8. Mawardi, H. Ahmad, 2005 Asal-Usul, Jenis Dan Ciri Khas Perahu Tradisional Banjar, Sebagai Objek Wisata Budaya Sungai Di Kalimantan Selatan. Diskusi Ilmiah Arkeologi
  9. ............................,2006 Asal-Usul dan Tradisi ”Koppensnellenkultur” Orang Daya (K) Pulau Borneo- Kalimantan.Naditira Widya. Bulletin Arkeologi Nomor 16, Oktober 2006. Balai Arkeologi banjarmasin. Banjarbaru
  10. Olson, Steve, 2004 Mapping Human History: Gen, Ras dan Asal-Usul Manusia.PT. Serambi Ilmu Semesta. Anggota IKAPI. Jakarta
  11. Ririmasse Marlon, 2006 Jejak Tradisi Desa Maraina Wahai Seram Utara: Kajian Etnoarkeologi. Berita Penelitian Arkeologi. Volume 2 Nomor 3 November 2006. Balai Arkeologi Ambon
  12. ......................., 2007 Tinjauan Kembali Seni Cadas di Maluku. Kapata Arkeologi. Jurnal Arkeologi Wilayah maluku dan Maluku Utara. Vol 3 Nomor 4. Juli
  13. Sukendar, Haris, 1998. Perahu Tradisional Nusantara. Depdikbud. Jakarta.
  14. .........................., 2001. Peranan Laut Dalam Perkembangan Budaya Sektor Indonesia Barat, Tengah, Timur dan Pasifik. Diskusi Ilmiah Arkeologi (DIA) XII. Makassar
  15. Suryanto, Diman. 1997. Laporan Hasil Penelitian Bidang Prasejarah di Kecamatan Buru Selatan, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
  16. Sahusilawane, 2005 Cerita-Cerita Tua Berlatar Sejarah dari Pulau Seram. Laporan Penelitian. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
  17. Soegondho, Santoso, 2005 Awal Permukiman Di Kepulauan Sangihe Dan Talaud Makalah pada Seminar PIA dan Konggres IAAI 2005. Yogyakarta
  18. Tim Penelitian, 2006 Situs Negeri Lama Sahulau, Kecamnatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah,Provinsi Maluku. Laporan Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Departemen kebudayaan dan pariwisata. Jakarta

Most read articles by the same author(s)

> >>